Selasa, 09 Juni 2015

Masih pantaskah ???



“Mauku belum tentu inginMU, inginMU pastilah terbaik untukku” kalimat ini yang selalu kupakai saat hati sedang gundah, lelah dengan segala urusan dunia. Sungguh aku selalu heran, kenapa manusia tak merasa jengah dengan segala urusan dunia yang sangat memusingkan. Kenapa banyak orang berlomba-lomba mengajukan diri menjadi seorang pemimpin? Sadarkah mereka betapa beratnya mengemban amanah, bahwa sesungguhnya setiap diri ini sudah diciptakan menjadi seorang pemimpin yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban, kenapa masih harus menyusahkan diri seperti itu? Hmm...semoga saja yang ada di benak mereka hanyalah untuk niatan ibadah semata, menjadi tauladan bagi sesama, mengajak kembali ke jalanNYA, menciptakan negara yang berlimpah ridhoNYA, aamiin.
Sejak membuka mata hingga mengistirahatkan raga, sejak mentari mengguratkan senyum hingga tinggal bayangnya saja yang menjauh di ujung sana, segala aktifitas kita lakukan. Ada yang semangat ada pula yang bermalas-malasan, ada yang manfaat ada pula yang sesat, ada yang inovatif ada pula yang follower, ada yang penuh solusi ada pula yang selalu mencaci. Ffiiuuhhh...betapa ribetnya manusia, Ya Rabb sungguh dirimu Zat Yang Maha Penyabar...betapapun kami senantiasa berbuat maksiat, jauh dari manfaat, menafikkan berjuta nikmat, lisan hanya bisa menggugat, seolah semua ujian dariMU berarti Engkau jahat, padahal itu semua untuk mendidik kami menjadi insan yang hebat. Pantaskah kita mengaku menjadi umat Nabi Muhammad, jika tauladannya selalu kita lupakan, sunnahnya selalu kita permainkan? Pantaskah kelak di akhirat kita meminta syafaat?
Sungguh pantas jika hamba-hamba terbaikNYA selalu berkata “jadikan dunia sebagai persinggahan sementara, tuk mencari bekal perjalanan menuju rumah kita yang sesungguhnya”. Buat apa harus tunduk pada segala urusan dunia, terlalu banyak dusta, terlalu banyak pura-pura, meski terkadang masih terlihat kerlip cahaya ketulusan cinta jauuuhhh di ujung sana. Bukan berarti kita tak perlu mengurusi duniawi, tapi sewajarnya saja...jangan jadikan dia yang utama karena dia akan menghancurkanmu, raihlah akhirat karena disanalah sesungguhnya letak bahagia. Begitu banyak peringatan yang kita dengar, namun telinga kita seolah tertutup oleh segala muslihat dunia. Begitu banyak peringatan yang kita lihat, namun mata kita seolah tertutup oleh kemegahan dunia. Begitu banyak peringatan yang DIA tunjukkan, namun hati kita seolah telah beku dan membatu.

1 komentar:

  1. So inspiring....Tissu...mana tissu....pundak...mana pundak...^^

    BalasHapus