“Mauku belum tentu
inginMU, inginMU pastilah terbaik untukku” kalimat ini yang selalu kupakai saat
hati sedang gundah, lelah dengan segala urusan dunia. Sungguh aku selalu heran,
kenapa manusia tak merasa jengah dengan segala urusan dunia yang sangat
memusingkan. Kenapa banyak orang berlomba-lomba mengajukan diri menjadi seorang
pemimpin? Sadarkah mereka betapa beratnya mengemban amanah, bahwa sesungguhnya
setiap diri ini sudah diciptakan menjadi seorang pemimpin yang kelak akan
dimintai pertanggungjawaban, kenapa masih harus menyusahkan diri seperti itu? Hmm...semoga
saja yang ada di benak mereka hanyalah untuk niatan ibadah semata, menjadi
tauladan bagi sesama, mengajak kembali ke jalanNYA, menciptakan negara yang
berlimpah ridhoNYA, aamiin.
Sejak membuka mata
hingga mengistirahatkan raga, sejak mentari mengguratkan senyum hingga tinggal
bayangnya saja yang menjauh di ujung sana, segala aktifitas kita lakukan. Ada
yang semangat ada pula yang bermalas-malasan, ada yang manfaat ada pula yang
sesat, ada yang inovatif ada pula yang follower, ada yang penuh solusi ada pula
yang selalu mencaci. Ffiiuuhhh...betapa ribetnya manusia, Ya Rabb sungguh
dirimu Zat Yang Maha Penyabar...betapapun kami senantiasa berbuat maksiat, jauh
dari manfaat, menafikkan berjuta nikmat, lisan hanya bisa menggugat, seolah
semua ujian dariMU berarti Engkau jahat, padahal itu semua untuk mendidik kami menjadi
insan yang hebat. Pantaskah kita mengaku menjadi umat Nabi Muhammad, jika
tauladannya selalu kita lupakan, sunnahnya selalu kita permainkan? Pantaskah
kelak di akhirat kita meminta syafaat?
Sungguh pantas jika
hamba-hamba terbaikNYA selalu berkata “jadikan dunia sebagai persinggahan
sementara, tuk mencari bekal perjalanan menuju rumah kita yang sesungguhnya”.
Buat apa harus tunduk pada segala urusan dunia, terlalu banyak dusta, terlalu
banyak pura-pura, meski terkadang masih terlihat kerlip cahaya ketulusan cinta jauuuhhh
di ujung sana. Bukan berarti kita tak perlu mengurusi duniawi, tapi sewajarnya
saja...jangan jadikan dia yang utama karena dia akan menghancurkanmu, raihlah
akhirat karena disanalah sesungguhnya letak bahagia. Begitu banyak peringatan
yang kita dengar, namun telinga kita seolah tertutup oleh segala muslihat dunia.
Begitu banyak peringatan yang kita lihat, namun mata kita seolah tertutup oleh
kemegahan dunia. Begitu banyak peringatan yang DIA tunjukkan, namun hati kita
seolah telah beku dan membatu.
So inspiring....Tissu...mana tissu....pundak...mana pundak...^^
BalasHapus