Selasa, 30 September 2014

Ekspedisi DOU

Haiiii temans...apa kabar, happy Monday yaaa...
Weekend kemarin, ikutan ekspedisi DOU (Dolan Ora Umum) ke Trenggalek. Ceritanya peserta dadakan nih...ajakan meluncur Sabtu jam 5 sore...masih ada seat kosong, bayar relatif ramah di kantong...so tunggu apalagi, refreshing timeeeee....hehehe.

Alhamdulillah perjalanan lancar, 4 jam udah nyampe TKP, subhanAllah...pantai Prigi nan jelita, riuh deburan ombak seolah menyambut kedatangan rombongan DOU yang berjumlah kurang lebih 40 orang. Okee...sebelum having fun, let's have breakfast dulu, menu sederhana bekal dari Surabaya cukuplah untuk menenangkan perut yang sudah keroncongan.

Now...let's begin the story about Prigi beach in Trenggalek ;-)
Sejuuukkkk udaranya, putih dan lembut pasirnya, deretan perahu siap mengantar semua yang datang untuk menikmati Lukisan indah karya Sang Maha Sempurna.
Debur ombak yang menghantam karang, seakan runtuhkan juga segala beban yang menyesakkan jiwa. Allah terimakasih...untuk semua indah ciptaanMu ini.

Puas main air dan pasir di Prigi perjalanan dilanjutkan ke Gunung Kelud....
Yeaayyy abis aroma pantai, sekarang ganti aroma Gunung...sedappp,komplit euy :-)
SubhanAllah dingin, masuk area disuguhi hamparan kebun nanas, tebu, jagung....aghhh jadi pengen turun dan memetik untuk dibuat oleh-oleh#hadehhh

Wuihhhhh.....gemerisik angin di lembah hijau, alunkan pujian pada Kegagahan ciptaan Sang Maha Perkasa. Kelud yang tetap kokoh tanpa angkuh, seolah Bapak yang senantiasa menjaga anaknya dengan keberanian. Penduduk ramah di lereng Kelud, tak nampak lagi ketakutan akibat letusan yang terjadi beberapa bulan sebelumnya. Apapun yang terjadi, cinta mereka takkan pernah goyah, disanalah mereka lahir dan dibesarkan, disana pula mereka ingin mati dan dikuburkan.

Mentari mulai tergelincir di ufuk barat...dan kami tim ekspedisi DOU harus segera turun gunung, kembali ke kota dengan membawa oleh-oleh segudang cerita indah (hehe...tanggal tua ga ada oleh-oleh makanan/souvenir). Goodbye Prigi...Goodbye Kelud...nice to meet you.

 

Pengharapan Sempurna

Lentik jemari menari diatas tuts keyboard komputer, gemuruh hati bergumul dengan otak mempertanyakan sebuah keputusan yang akan dibuat ini?

Jum'at, 19 September 2014. Diskusi panjang dengan suami telah dijalani, restu ibu sudah kukantongi, Bismillah...dengan sebuah niat sederhana "Menjadi ibu yang lebih baik, dan memiliki lebih banyak waktu untukNya" maka kumantapkan untuk menulis surat pengunduran diri dan kusampaikan pada atasan. 

Sebuah babak baru dalam hidupku akan segera dimulai...sebuah keputusan besar menyangkut masa depanku dan keluargaku. Aku merasa sedang bertransaksi denganNya, aku meyakini janjiNya nyata "barang siapa meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Dia akan menggantinya dengan yang lebih baik"
Dengan bulat tekad, kutinggalkan semuanya...aku tak mau memikirkan bagaimana kehidupan kami nantinya karena aku bukan Tuhan yang tahu segalanya. Totally surrender to Allah...otak ini sudah lelah, hati ini sudah jengah, raga ini terasa lemah. Pasraahhh....dan makin hari kurasakan hati ini terasa tenang,mantap,gembira...hanya cintaNya yang memenuhi ruang kalbuku, bangkitkan energiku yang nyaris terkuras habis.

"Allah tak akan merubah nasib suatu kaum,...." kalimat itu pula yang menguatkan tekadku, kalo mau berubah jangan setengah-setengah, segera lakukan saja...biarlah Allah yang bereskan selebihnya.
Tinggal masih menumpang mertua, bagaimana kehidupanku setelah ini ? Berat...memang, tapi aku sangat yakin Dia tidak tidur, Dia belum menjawab doaku selama ini karena Dia sangat menyayangiku dan ingin selalu mendengar untaian do'aku.Berharap pada Allah tak akan pernah kecewa...YAKIN !!! 
Suatu saat aku akan punya rumah sesuai impianku, bahkan mungkin Allah sediakan yang lebih baik. Rumah yang memiliki taman dan akan kupenuhi dengan bunga anggrek, melati, aneka tanaman apotek hidup, buah-buahan...segudang hayalan indah,pengharapan sempurna...hanya padaNya.

Kamis, 04 September 2014

Jum'at berkah....


"Awali hari dengan tilawah, hiasi hari dengan sedekah, jadikan seluruh aktivitas menjadi rangkaian ibadah....subhanAllah indaaaahhh penuh berkah"

Luv that sentence...penyemanagat diri dan semoga juga bisa menyemangati banyak orang di seluruh penjuru negeri...hehehe.
Masih di tengah kesibukan closing laporan, ditemani typus yang akhirnya kembali bertandang...apapun kesibukan kita yang semua pastinya akan sangat menyita waktu dan sangat melelahkan. Niatkan sebagai ibadah teman, jangan penuhi dengan keluh kesah, karena setiap waktu yang kita lalui, setiap langkah yang kita lakukan kelak akan dimintai pertanggungjawaban olehNya. Tak terbayang betapa meruginya kita, andaikata semua aktivitas itu tak dinilai sebagai amalan ibadah kita yang dapat mengantarkan kita menuju jannahNya. So...let's do better friends, let's make something better in our life, let's give the best for our future#Spirit4Better ;-)

Sakit...juga bisa menjadi jalan menuju jannahNya, jika kita ikhlas menerimanya, dengan sakit kita bisa istirahatkan raga...tenangkan jiwa, bermuhasabah atas segala yang sudah kita perbuat di dunia. Lebih banyak mudharat kah? semoga sakit bisa menjadi penggugur dosa...sudah banyakkah Manfaat yang kita berikan untuk orang-orang di sekeliling kita,untuk agama kita, untuk tanah air tercinta? semoga semangat menebar kebaikan terus membara dalam jiwa #Spirit4Better ;-)


Time to work...mari bertebaran di muka bumi temans, mari berlomba menebar kebaikan. Keep cemungudh...keep smile...and Keep in touch pada tulisanku berikutnya ;-)