Rabu, 19 November 2014

Aku Ingin

Duduk sendiri di tepi danau berteman sepi dan angin sore yang menghembuskan kedamaian dalam hati ini. Yahh..inilah tempat favoritku, tempat yang selalu aku kunjungi di akhir minggu untuk melepas penat setelah seminggu berjibaku dengan kesibukan dunia. Suara angsa yang riuh berebut remah-remah roti yang kubeli dari pedagang di sekitar danau, mereka tampak gembira bermain di sore hari yang sejuk ini. Seekor angsa mendekatiku, mengagetkan dan membuyarkan lamunanku. Dia seolah tahu yang kurasakan dan tak ingin membiarkanku larut dalam kesendirian. 

Kutarik nafas dalam-dalam lalu kehembuskan perlahan, kunikmati semua ketenangan ini dan tak ingin beranjak dari tempat ini. Aku sudah menyiapkan gadget Blackberry kesayangan yang di dalamnya tersemat aplikasi "diary", yupp sore ini aku ingin menulis...menuangkan semua rasa yang terpendam dalam hati, ditemani semua keindahan di sekeliling danau ini. Inilah goresan hati yang kutulis sore ini :

"Ya Rabb...waktu yang terus berputar dan takkan pernah kembali, di sisa usiaku ijinkan aku menjadi pribadi yang lebih baik dan bisa memberi banyak manfaat untuk agamaMU. 

Aku ingin...
Menjadi seorang penulis, menghasilkan banyak tulisan yang bermanfaat untuk orang lain. Tak peduli apapun yang terjadi aku akan terus belajar menulis, aku yakin semakin sering aku berlatih, semakin sering aku gagal, semakin banyak kritikan yang kuperoleh...suatu hari aku bisa menghasilkan tulisan yang berkualitas. Menghasilkan tulisan  yang Best seller bukanlah tujuan, dia hanyalah tolok ukur bahwa tulisan yang kita hasilkan diminati banyak orang dan itu berarti akan semakin banyak orang yang akan merasakan manfaat dari tulisanku. 

Aku ingin...
Menjadi orang kaya dan mengayakan, ahhh keren banget kedengarannya. Yup, aku akan giat mempelajari ilmu bisnis, bergabung dengan komunitas pebisnis muda yang penuh semangat dan kreatifitas tapi tetep religius, mereka memberi semangat untuk berani memulai bisnis sendiri tidak bergantung pada orang lain alias menjadi boss untuk bisnis sendiri sehingga kita bisa memiliki banyak waktu untukNYA dan keluarga di rumah. Kuperbanyak pula membaca buku-buku bisnis, lalu mempraktekkan isinya. Ya Rabb aku yakin dengan ridhoMU aku bisa sukses menjadi orang kaya hati dan harta. Aku bisa mewujudkan impian memiliki rumah baca untuk anak-anak jalanan, aku bisa mendirikan sekolah TK yang bagus untuk anak-anak kurang mampu...akan kubekali mereka dengan ilmu yang cukup sehingga kelak mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang berkualitas ^_^

Aku ingin...
Memiliki rumah yang dekat dengan masjid, dimana aku bisa ikut menyemarakkannya dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat khususnya untuk menanamkan akhlaqul karimah pada anak-anak. Aku ingin ada taman di rumahku, yang akan kutanami berbagai jenis anggrek yang akan mengindahkah hari-hariku, akan kutanami apotek hidup sehingga aku bisa masak atau membuat obat herbal...kegiatan yang sangat kusukai. Aku ingin di rumahku juga ada kolam ikan kecil, akan kupelihara ikan koi dengan baik sehingga warnanya yang indah akan mencerahkan setiap mata yang memandangnya. Di dalam rumah ingin kusediakan perpustakaan mini, dimana aku bisa membacakan dan mengkaji banyak buku bersama anak-anak, tempat dimana aku akan menghasilkan banyak karya untuk dunia.Indahnyaaa....*dream and pray*

Tak terasa aku sudah duduk cukup lama di tepi danau ini, sebentar lagi adzan maghrib akan berkumandang. Segera aku kemasi semua barang-barangku, kututup diary dalam blackberyku, legaaa...yahh menulis bisa membahagiakan ^_^



 

Selasa, 18 November 2014

Hidup itu Belajar...

Hari ini aku berjumpa dengan mas Ayub, seseorang yang dulu pernah bekerja sebagai cleaning service di kantorku dan sekarang dia masih menjadi cleaning service di perusahaan lain. Percakapan kami sebenarnya standart aja sih, percakapan tentang pekerjaannya saat ini. Banyak cerita yang disampaikan dan satu hal yang menarik perhatianku adalah saat dia bercerita sedang mengikuti berbagai kursus sepulang kerja demi mencapai tujuan meningkatkan derajat kehidupan. Senyumku mengembang, ada rasa bangga pada kegigihannya sekaligus kagum pada semangatnya untuk terus belajar.

Iqra'...Bacalah dengan nama Tuhanmu.
Sahabat...bukankah alam beserta seluruh isinya telah Allah ciptakan agar manusia terus belajar, sayangnya tidak semua manusia mau "berpikir".
Sepenggal cerita diatas, mengingatkan betapa banyak kerugian yang kita buat, mari koreksi diri berapa banyak waktu yang kita sia-siakan hanya untuk melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat. Waktu yang tak akan pernah kembali, yang seharusnya kita isi dengan hal-hal positif dan bermanfaat, bukankah sebaik-sebaik manusia adalah manusia yang memiliki sebanyak-banyak manfaat.
Semangat mas Ayub merupakan cermin untuk kita semua, betapa kita jarang bersyukur atas segala nikmatNya. Seringkali kita bermalas-malasan untuk belajar, padahal segala fasilitas telah tersedia. Betapa kita mudah mengeluh jika diberi kesulitan, mudah menyerah jika diberi ujian, tapi seringkali lalai jika diberi nikmat.

Hidup itu belajar...
Belajar  tidak hanya dalam bentuk formal, banyak sekali pelajaran kehidupan yang Allah ajarkan untuk membuat manusia lebih kuat, lebih cerdas,lebih baik,sungguh Allah Maha Baik...segalanya dia ciptakan untuk kebaikan manusia.
Orang tua...harus belajar bagaimana menjadi panutan yang baik untuk anak-anaknya. Kaum Muda...belajar untuk meningkatkan kualitas diri menghasilkan karya yang bermanfaat. Pemimpin...belajar untuk mengelola tim-nya dengan baik. Bahkan anak-anak pun juga belajar dalam dunia permainannya. Belajar..belajar..dan terus belajar hingga akhir waktu.

Sahabat...mari berdiam diri sejenak,  kita bermuhasabah, merenung dalam keheningan, mari kita lihat sekeliling dengan mata hati kita lalu kita tanya diri masing-masing "Nikmat Tuhan yang manakah yang akan kita dustakan?"

Kamis, 13 November 2014

Titik Perhentian

Setiap manusia mempunyai episode kehidupan yang berbeda. Suka, duka, bahagia, kecewa, sehat, sakit....apapun itu tugas utama kita adalah menyikapi setiap episode tersebut dengan sikap terbaik. Pendarkan selalu cahaya baik sangka dalam hati kita, yup berbaik sangka bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendakNya, yakin bahwa skenarioNya...sempurna!.

Perjalanan panjang yang kita lalui, kadang terasa melelahkan. Untuk itulah Allah menciptakan "titik-titik perhentian" agar kita bisa berhenti sejenak untuk merenungi jejak langkah yang telah kita buat, bermuhasabah sebelum lelap dalam buaian mimpi, bertafakur dan bermunajat di penghujung malam. Titik perhentian ini semacam charge buat jiwa,  menyandarkan asa agar esok lebih bersemangat dalam mengarungi kehidupan berikutnya.

Sahabat...yang tak bisa kembali adalah waktu, Waktu akan terus berputar sesuai titah Penguasanya, menyisakan rangkaian cerita masa lalu,baik yang indah maupun nestapa. Apapun itu janganlah menjadi belenggu yang akan merusak bingkai mimpi masa depan kita.Setiap diri akan mempertanggungjawabkan setiap lakunya selama di alam fana, masihkah kita enggan berjuang menyiapkan diri menuju keabadian?

 "DIA adalah keabadian, Kamu dan Aku adalah fana, jadikan mereka sebagai sarana... bukan sandaran jiwa. Sarana menuju keabadian, dimana kamu, aku, mereka, kita semua akan dipertemukan "

Senin, 10 November 2014

Momentum...

Weekend...saatnya orang-orang refreshing, kumpul keluarga, berkumpul dengan kawan-kawan lama, pokoknya seabreg aktivitas yang biasa dilakukan setiap orang untuk mengisi hari libur sekedar melepas kepenatan seminggu sebelumnya. Bagaimana denganku? hehe...aku tergeletak di pembaringan, badan protes minta diistirahatkan.

Tidur-tiduran terus di kasur itu membosankan, syukurlah ada buku "Ramadan Undercover" yang sempat terbawa di tas. Baru beberapa bab kubaca, tiba-tiba *ting* ada ide berkelebat di otak. Kelas KMO yang semakin sepi sejak tidak ada tugas mingguan, komunikasi antar teman kelas makin berkurang, mungkin saja semua sedang fokus mengerjakan tulisan demi mewujudkan impian "menerbitkan buku BestSeller". Hmm...kangen juga dengan keramaian kelas, kehebohan komentar teman-teman. Yupp...kenapa ga buat proyek bareng dengan teman-teman,langsung saja kusambar Blackberry dan ku broadcast semua anggota KMO. Ga lama, banyak chat BBM masuk dan semua menyambut ideku dengan semangat.Langkah berikutnya, kuundang semua teman KMO dalam Multiperson Chat...diskusi berlanjut dan akhirnya sebuah kesepakatan dihasilkan. Yesss...proyek dimulai, ideku yang didasari niatan untuk terus menjalin silaturahim keluarga KMO berhasil...thanks Allah ^_^

Ternyata sakit bisa membawa berkah, jika kita bersyukur dan tidak berdiam diri menuruti rasa sakit itu sendiri. Badan boleh sakit, tapi hati harus tetap sehat...artinya hati tetap bisa mengontrol otak untuk tetap bekerja. Dan hari ini...aku juga "tandatangan kontrak" dengan teman untuk membuat cerpen bersama. Wuiiihhh...ga kebayang bagaimana ngerjainnya, belum lagi proyek buku sendiri, sudahlah...yang penting niat dulu, insyaAllah akan dimudahkan jalan. Hari ini pula aku diundang masuk ke grup Billionaire Store. Alhamdulillah....akhirnya, babak baru akan dimulai. Mampukah aku melampaui tantangan dari Kang Dewa...hanya Allah harapanku, tugasku hanya berusaha-berusaha-berusaha yang terbaik dan teruusss berdo'a, selebihnya kupasrahkan padaNya. Let's do the best...let Allah do the rest ^_^.

Coach Tendi pernah bilang "setiap orang akan menemukan Momentum-nya sendiri-sendiri"...dan hari ini Minggu, 9 November 2014 aku merasakan sebagai "Momentum-ku"...ikrar yang sebelumnya telah diucapkan, harus diperjuangkan untuk bisa terwujud. "Setiap orang boleh Sukses" jadi bermimpilah setinggi-tingginya, berusaha dan yakinlah suatu hari kita akan bisa meraih mimpi itu. Gunakan waktu sebaik-baiknya, jangan terlena dengan waktu senggangmu karena dia bisa membunuhmu. Syukuri nikmat umur dan sehat yang Allah berikan dengan melakukan yang terbaik dalam hidup yang kelak akan kita pertanggungjawabkan ini.

Bangunlah wahai diri...bergegas perbaiki diri, jangan pernah menyerah menggapai mimpi. Semangat teman-teman KMO, semangat semua sahabat-sahabat muda...YAKIN dengan ijinNya kita PASTI BISA !!!


Jumat, 07 November 2014

Nikmat Sehat

Nikmat sehat itu baru terasa jika kita sedang sakit. Jadi masihkah malas bergaya hidup sehat? Ga harus mahal kok, ikuti saja aturan yang sehat, misal makanan yang kita konsumsi sebisa mungkin 4 sehat 5 sempurna (hmmm...tapi ga pake acara utang ya), pokoknya usahakan serat yang masuk dalam tubuh cukup, minum air putih yang banyak, istirahat cukup, jaga kebersihan dg mandi sehari 2x...oiyaa mandi pagi sebelum subuh itu ternyata bisa membuat tubuh sehat lohhh (ga percaya ? coba dan buktikan sendiri !!)


Ngomongin soal gaya hidup sehat...di kantorku yang mayoritas (90%) cewek, macem-macem cara tiap orang untuk hidup sehat (baca : diet). Biasalah wanita...selalu heboh soal penampilan.Penampilan yang identik dengan bentuk tubuh dan pakaian, hadehhh kalo sudah ngomongin topik ini ga tertarik sebenarnya, tapi ga apa-apa deh buat ditulis (kan menulis bisa bikin awet muda ^_^)
Ada seorang teman, sebut saja Arvi. Dia kategori cewek yang acuh pada penampilan, hoby kuliner (ga enak kalo vulgar bilang hoby makan...upss), suka wisata alam. Dia selalu dibully akibat hoby kulinernya itu, awalnya dia nangis tapi lama kelamaan dia bisa tegar dan bisa membalas ejekan teman-teman. Sekarang Arvi rajin jogging tiap pagi, tapi bukan untuk diet tapi demi persiapan stamina untuk naik gunung, hehehe. Meski kakinya pernah patah dan dioperasi, dia ga jera untuk ikut naik gunung.

Beda lagi dengan Lisa, temanku yang satu ini habis-habisan diet, dia ga mau sama sekali menyentuh nasi (hadehh sampe segitu takutnya sama nasi, emang bisa menggigit :-P Tiap hari menunya sayur-sayuran, kalo tanggal tua cuma kentang dan wortel rebus...melaaasss banget.

Kalo aku sih lebih senang menerapkan cara Islami (cieee). Makan pada saat terasa lapar, makan secukupnya jadi ga sampe kekenyangan, usahakan puasa sunnah minimal senin-kamis, kalo bisa puasa Nabi Daud (sehari puasa, sehari ga)...dijamin deh kalo udah terbiasa melakukannya, nafsu makan bisa kita kendalikan. Serius...menurutku overweight itu berasal dari ketidak mampuan kita mengendalikan hawa nafsu untuk makan dan ngemil. Percaya deh, kalo kita bisa sukses menjalani puasa sunnah ini selama 3 bulan, kesehatan tubuh akan lebih terjaga, langsing tapi tetep sehat dan cantik ^_^

Kamis, 06 November 2014

Virus mematikan !!

KEPO...virus laten...awas mematikan !!!
Virus ini sudah ada sejak lama, cuma sekarang dia berganti nama, hehe biar lebih gaul supaya bisa diterima kaum muda. Kalo dulu virus ini dikenal di kalangan emak-emak yang kurang kerjaan, kumpul-kumpul dengan tetangga, candaan berlanjut "rasan-rasan" dituangi "penyedap rasa"...jadi dehhh adonan yang muanteppp DOSAnya, mauuu????  ^_^

Astaghfirullohal'adziim....
Demi Masa...betapa meruginya kita, jika menyia-nyiakan waktu yang sesaat ini.  Semoga Allah karuniakan sisa usia yang penuh keberkahan. Tak pernah ada kata terlambar untuk kembali ke jalanNya, mari terus belajar memperbaiki diri-memantaskan diri meraih cinta Illahi.

So...wake up guys
Kita masih muda, banyak hal positif yang bisa kita lakukan. Just be your self ! ga perlu ikut-ikutan trend yang ga jelas juntrungannya...
Gelora semangat Hari Pahlawan, hendaknya merasuk ke dalam jiwa kita. Betapa malunya kita sebagai generasi muda, tidak bisa meneruskan perjuangan pendahulu kita yang rela berkorban jiwa raga, demi siapa? demi kita...anak cucunya, mereka ingin kita hidup lebih baik, lebih beradab, lebih bermanfaat.

Tunggu apalagi...
Tinggalkan hal-hal yang ga bermanfaat. Ubah trend, jadikan KEPO-ALAY pada hal yang positif dan bermanfaat.
Mari buat orang tua, pahlawan, guru-guru, bangga pada kita generasi muda. Mari tunjukkan pada dunia, "Ini karyaku, mana karyamu? ^_^

KMO Inspiratif


Apa yang kita baca, bagaimana lingkungan sekitar kita akan membentuk pola pikir kita. Kata orang, berkumpul dengan penjual minyak akan dapat aroma wanginya, berkumpul dengan penjual arang akan mendapat gosong alias item...hihihi, pilih yang mana hayooo?

I choose to be with you #eaaa...
Sesuatu yang tak pernah terpikir sebelumnya, Allah pertemukanku dengan komunitas baru, anak-anak muda yang gokil, seru, smart, tapi rendah hati...yuppp kami berkumpul dalam Kelas Menulis Online (KMO) yang berjumlah 27 orang, dikomandani coach Tendi Krishna Murti yang ga kalah seru dibanding murid-muridnya. Cara belajar kami keren loh...komunikasi via grup blackberry dan whatsapp tiap hari Selasa/Kamis jam 20.00 sampai selesai, tugas dikumpulkan via email. Kami punya email, twitter dan blog bersama yang kami beri nama "Smart Writing School" #bangga

Ikrar telah diucapkan...
Awal tugas KMO, setiap orang  harus membuat Ikrar kapan bukunya akan terbit. Wuihh...berat men, emang bisa ? ga usah mimpi deh ! bisikan setan merasuki hati , tapi Coach Tendi datang bawa kompor lalu menyiramkan gas....bussshhh api semangat kembali berkobar di hati #hehe... alay
Dengan ucap Bismillah...Ikrar kuucapkan, mendoktrin diri sendiri bahwa "semua orang boleh sukses !!! Berbekal semangat ingin menjadi orang yang bermanfaat di kehidupan yang cuma sesaat ini, aku ingin terus menulis. 
Menjadi penulis terkenal bukanlah tujuan,  kata Coach Tendi "Menulislah dengan hati, menulis untuk meninggalkan jejak, menulis untuk memperbaiki peradaban" Kereeenn...bagaimana ga kebakar semangat ini, aku ga mau terlambat untuk ambil bagian dari tujuan mulia ini.

KMO Inspiratif...
Teman-teman yang asik, diskusi-diskusi seru, candaan yang usil...semua itu menumbuhkan semangat baru, saat semangat mulai mengendur. Pokoknya menulis jadi bagian yang ga bisa kutinggalkan, aku seperti kecanduan hehehe
Ga peduli saat senang, sedih, kecewa, marah...menulislah karena menulis bisa bikin awet muda, serius!!! (kata coach Tendi)
Ga percaya ? mau bukti ? udah buruan nulisss...iyaa sekarang, tunggu apalagi ? Ga pake Tapi ga pake Nanti ^_^

Virus ALAY

Kaum muda saat ini identik dengan dinamis, kreatif, energik, cerdas dan tidak sedikit yang jenius. Dibalik semua hal positif itu, ada fenomena baru yang sekarang melanda...apalagi kalo bukan virus alay. Mulai cara bicara, yang cenderung hiperbola alias membesar-besarkan masalah yang sebenarnya biasa saja menjadi hot topic. Media masa yang suka memblow up urusan rumah tangga artis, masalah politik, sampai kejahatan tipikor. Semua ada sisi positif dan negatifnya sih, tapi prilaku media saat ini yang cenderung mengedepankan sisi komersil dibanding sisi edukasi masyarakat supaya makin cerdas dalam berpikir dan bijak dalam bersikap. 

Alhasil itu semua menciptakan iklim yang semakin mendukung kaum muda untuk semakin alay. Virus ini punya tetangga akrab, namanya virus kepo alias mau tahu urusan orang lain. Wuihhh para kepo mania ini kalo sudah dapat "bahan" bakal dibumbuin sampe jadi gosip yang makin sip jika "digosok", hehehe

Sediiiihhh.... melihat itu semua, kaum muda yang seharusnya menghasilkan sesuatu yang berkualitas, ehh karena terbiasa dijejali dengan gosip-gosip murahan, bukannya berita aktual yang layak untuk dibahas dan dipikirkan bersama sehingga menghasilkan solusi yang tepat...akhirnya mereka terjebak pada budaya kepo, berlanjut ghibah dibumbui alay menghasilkan DOSA...astaghfirulloh terus mau dibawa kemana bangsa ini *tepuk jidat*

So tunggu apalagi....budaya tersebut harus diperangi ! mulai dari diri sendiri, mulai saat ini, tanpa tapi tanpa nanti *heroik* Yuk kita melakukan sesuatu yang bermanfaat, mari tunjukkan pada dunia kita bisa menghasilkan sesuatu yang berkualitas, ini karyaku...mana karyamu ? ^_^