Minggu, 05 April 2015

Rindu...

Apalah arti memiliki,
Ketika diri kami sendiri bukan milik kami?

Apalah arti kehilangan,
ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan,
dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan?

Apalah arti cinta, 
ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah?
Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apapun?

Wahai, bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan?
Dan tidak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu?
Hingga rindu dan melupakan jaraknya setipis benang saja.

(RINDU by Tere Liye)

Sebuah novel bersampul sederhana, namun isinya sarat makna. Hadiah perpisahan dari seorang sahabat yang akan selalu kurindukan...

Dunia dengan segala warna-warninya
Ada indah, ada suka, ada tangis, ada ceria
Semua takkan terlupa sahabat...
Kutinggalkan kalian,dan semuanya karena DIA 

Sahabat...masa depan tiada yang tahu
Jangan tanya padaku bagaimana kehidupanku selanjutnya
Sungguh hanya DIA yang paling tahu
PadaNYA kuserahkan segala asa

"Hal yang nyata ada dalam setiap perpisahan
adalah kian bertambahnya rasa rindu"
Itu tulismu di halaman belakang bukuku

Sahabat...rindu yang tercipta diantara ruang dan waktu 
Biarlah menjadi penghias hidupku
Sahabat..meskipun jarak memisahkan
Kuyakin...doa pasti tersampaikan

Kubingkai rindu dalam tangisan do'a
Kuuntai cinta dalam lantunan tilawah
Berharap DIA kan mengganti dengan yang lebih indah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar